Agrosolution memberikan harapan cerah bagi petani jagung di Kabupaten Nunukan, Kalimantan Utara. Melalui penggunaan Pupuk Urea Daun Buah dan NPK Pelangi JOS dari Pupuk Kaltim, produktivitas tanaman jagung meningkat. Memperkokoh Nunukan sebagai sentra jagung di Kaltara.
MAJALAHTEBAR.com. Bupati Nunukan H Asmin Laura Hafid SE MM Ph D melakukan Tanam Perdana Jagung dan Kedelai serta Panen Perdana Demplot Jagung Pakan di Kelurahan Mansapa Kecamatan Nunukan Selatan, Nunukan, Kalimantan Utara, Januari 2022 lalu. Kegiatan ini makin memperkuat Nunukan sebagai lumbung pangan Kalimantan Utara. Pemerintah Daerah Kabupaten Nunukan pun berupaya menjadikan daerah ini sebagai sentra pengembangan tanaman jagung.
Panen jagung pakan ternak dari lokasi lahan Demplot PT Pupuk Kalimantan Timur (Pupuk Kaltim) ini menggunakan Pupuk Urea Daun Buah 200 kg / ha dan NPK Pelangi 16-16-16 untuk 300 kg per Hektar. Panen Demplot dihadiri Ketua DPRD Nunukan Hj Leppa, Agus Marjuma AVP Pemasaran Wilayah 5 PT. Pupuk Indonesia, Perwakilan Perbankan, Kepala OPD terkait, Camat Nunukan Selatan Bau Syahril, SIP MAP, Lurah Mansapa Muliadi S STP serta petani yang tergabung dalam Kelompok Tani Setia Kawan Nunukan Selatan.
Lahan demoplot seluas setengah hektar di area pengelolaan Kelompok Tani Setia Kawan di Sungai Jepun tersebut terlihat lebih subur dari lahan sekitarnya. Pertumbuhan tongkol bagus, pengisian tongkol penuh.
Nunukan Sentra Jagung
Bupati Laura mengungkapkan, Kabupaten Nunukan merupakan salah satu lumbung pangan di Provinsi Kalimantan Utara, sektor pertanian menjadi salah satu sektor penting yang sangat mendukung pertumbuhan dan perekonomian daerah. “Oleh karena itu, Pemerintah terus memberikan perhatian terhadap peningkatan kualitas dan kuantitas produksi pertanian, agar sektor pertanian menjadi kuat dan tangguh,” tandasnya.
Laura menambahkan, panen tersebut akan menjadi pilot project dan pemerintah daerah bisa menyiapkan dari hulu hingga hilir. Pihaknya juga akan memantau kesiapan para petani, mengingat masyarakat Nunukan masih sangat tertarik dengan rumput laut dibandingkan komoditi pertanian lainnya.
Ketua Kelompok Tani Setia Kawan Sei (Sungai) Jepun, Abdul Malik mengatakan, petani dapat memanen jagung dalam waktu empat bulanan. Lahan seluas 1,5 hektar bisa menghasilkan panen sebanyak 11 ton jagung pakan.
Umumnya petani menjual hasil panen ke wilayah sekitar Nunukan. Abdul Malik menegaskan siap mendukung upaya pemerintah yang akan menjadikan Nunukan sebagai sentra jagung.
Bupati dan tamu undangan melakukan panen secara simbolis di lahan demoplok Pupuk Kaltim. Selanjutnya, rombongan melakuukan simbolis penanaman bibit jagung di lahan yang telah disiapkan.
Selain mendorong produktivitas pertanian, Agrosolution merupakan kesinambungan upaya Pupuk Kaltim dalam meningkatkan kesejahteraan petani melalui sinergi BUMN, dengan memfasilitasi beragam kemudahan. Mulai dari penyediaan agri input seperti benih dan pupuk, akses permodalan. Petani juga mendapatkan pendampingan berkala. Asuransi pertanian untuk antisipasi gagal panen. Ada jaminan pembelian hasil panen oleh offtaker secara kontinyu.
Selain itu, Agrosolution juga untuk mendorong peningkatan penggunaan pupuk non subsidi oleh petani. Upaya ini akan mengurangi ketergantungan akan pupuk subsidi dengan target lahan yang jauh lebih produktif. Tentunya dengan menggunakan produk unggulan Pupuk Kaltim. Secara nyata, produk Pupuk Kaltim yang telah teruji cocok dengan beragam jenis tanaman dan karakteristik lahan. Produk unggulan Pupuk Kaltim antara lain Urea Daun Buah, NPK Pelangi dan NPK Pelangi JOS. Sementara, untuk produk hayati yakni Biodex dan Ecofert.*