Agrosolution di Kabupaten Ponorogo, Jawa Timur meningkatkan produksi padi dan jagung. Hasil panen petani sudah ada yang menampung dengan harga menguntungkan.
MAJALAHTEBAR.com. Tindaklanjuti kolaborasi dalam mendorong peningkatan produktivitas pertanian, PT Pupuk Kalimantan Timur (Pupuk Kaltim) bersama Pemerintah Kabupaten Ponorogo, Jawa Timur kembangkan program Agrosolution untuk komoditas padi. Hal tersebut ditandai penanaman perdana padi varietas Ciherang 32 dan pemupukan perdana olah lahan menggunakan pupuk hayati Ecofert dan Biodex oleh Komisaris Pupuk Kaltim, Gustaaf AC Patty, bersama Bupati Ponorogo, Sugiri Sancoko, dan stakeholder terkait di Desa Ngrupit, Kecamatan Jenangan, Ponorogo, Jawa Timur Desember 2022 lalu.
Gustaaf AC Patty mengungkapkan, perluasan Agrosolution di Kabupaten Ponorogo merupakan wujud komitmen Pupuk Kaltim dalam mendorong sektor pertanian nasional, melalui peningkatan hasil di berbagai komoditas. Setelah sebelumnya dibuktikan komoditas jagung yang naik mencapai 10,5 ton per Hektare (Ha), langkah serupa akan turut direalisasikan pada komoditas padi agar keberhasilan program pertanian pangan di Ponorogo semakin optimal melalui pendampingan Agrosolution.
Penyediaan Agriinput
Selain mendorong produktivitas pertanian, Agrosolution merupakan kesinambungan upaya Pupuk Kaltim dalam meningkatkan kesejahteraan petani melalui sinergi BUMN, dengan memfasilitasi beragam kemudahan. Mulai dari penyediaan agri input seperti benih dan pupuk, akses permodalan bagi petani, pendampingan berkala, asuransi pertanian untuk antisipasi gagal panen, hingga jaminan pembelian hasil panen oleh offtaker secara kontinyu.
“Dengan Agrosolution, Pupuk Kaltim memberikan pendampingan lanjutan bagi petani dengan berbagai kemudahan yang difasilitasi, sehingga mampu mendorong peningkatan kesejahteraan melalui produktivitas hasil pertanian secara maksimal agar memberikan keuntungan bagi petani,” ujar Gustaaf.
Selain itu, Agrosolution juga untuk mendorong peningkatan penggunaan pupuk non subsidi oleh petani. Mengurangi ketergantungan akan pupuk subsidi dengan target lahan yang jauh lebih produktif. Tentunya dengan menerapkan pemupukan berimbang. Caranya menggunakan pupuk yang telah teruji cocok dengan beragam jenis tanaman dan karakteristik lahan. Pemupukan berimbang bisa dengan Urea Daun Buah, NPK Pelangi dan NPK Pelangi JOS, serta produk hayati Biodex dan Ecofert.
“Keunggulan produk non subsidi Pupuk Kaltim telah terbukti cocok dalam meningkatkan produktivitas pertanian pada berbagai komoditas khususnya padi. Terlebih penggunaan dosis produk non subsidi Pupuk Kaltim jauh lebih hemat daripada pupuk bersubsidi, sehingga petani mampu menekan biaya produksi dengan hasil yang jauh lebih optimal,” papar Gustaaf.
Agrosolution Ponorogo
Pupuk Kaltim berhasil merealisasikan Program Agrosolution di Ponorogo seluas 573 Hektare (Ha). Program ini berada di tiga Kecamatan, yakni Ngrayun, Jetis, dan Siman untuk komoditas jagung serta kacang tanah di Kecamatan Jambon. Luasan tersebut akan terus berkembang ke berbagai wilayah lainnya. Ini sesuai komitmen kerjasama program kemitraan antara perusahaan dengan Pemkab Ponorogo pada berbagai komoditas pangan.
Gustaaf mengimbau para petani untuk tidak ragu bergabung dalam Agrosolution. Petani dapat menerapkan adopsi pertanian unggul melalui pendampingan intensif agar mampu mencapai produktivitas hasil secara maksimal. Selain itu produk yang diaplikasikan ke tanaman juga sesuai dengan kebutuhan lahan sehingga akan menjaga daya dukung lahan tetap baik.
“Peningkatan produktivitas juga didukung adanya offtaker dengan jaminan harga pembelian hasil panen yang relatif stabil. Mewujudkan harapan petani dalam peningkatan produktivitas dan pendapatan,” tambah Gustaaf.
Bupati Ponorogo, Sugiri Sancoko, menyambut optimis Agrosolution sebagai solusi dalam meningkatkan produktivitas hasil pertanian. Memberikan dampak positif terhadap pendapatan dan kesejahteraan petani. Menurutnya, Agrosolution mampu menjawab permasalahan petani, utamanya untuk ketersediaan bibit dan pupuk memadai.
Begitu juga saat panen. Potensi anjloknya harga gabah bisa teratasi dengan jaminan offtaker untuk pembelian lebih tinggi melalui skema harga pasar dan juga nilai faktor. Terlebih dari realisasi yang berjalan, Agrosolution terbukti berhasil meningkatkan kapasitas pertanian Ponorogo khususnya jagung dengan signifikan. Harapannya, hal ini juga berlaku untuk komoditas padi, sehingga hasil pertanian di berbagai sektor mampu tercapai dengan lebih optimal.
Jaminan Offtaker
“Dengan jaminan agri input hingga akses permodalan dan offtaker, kami optimis pendapatan dan kesejahteraan petani akan meningkat. Hal ini juga sekaligus dapat mengurangi ketergantungan petani terhadap pupuk subsidi,’’ kata Sugiri Sancoko.
Sugiri pun menargetkan realisasi Agrosolution bisa mencakup seluruh kecamatan di Kabupaten Ponorogo. Pupuk Kaltim bersama para petani dan semua pihak terkait perlu mendukungnya. Sektor pertanian sebagai penopang ekonomi masyarakat semakin tumbuh dan berkembang serta kesejahteraan secara merata.
“Bersama Agrosolution Pupuk Kaltim, mari wujudkan sektor pertanian yang unggul dengan mendorong produktivitas hasil yang lebih optimal, sehingga mampu memberikan dampak positif bagi perekonomian masyarakat,” pungkas Sugiri Sancoko.*