Home / Pestisida

Minggu, 17 Juli 2022 - 19:40 WIB

3 Prinsip Mencapur Pestisida

Petani sedang mencampur pestisida dengan pendampingan petugas lapangan.

Petani sedang mencampur pestisida dengan pendampingan petugas lapangan.

MAJALAHTEBAR.com. Mencampur pestisida sering dijumpai bahkan sudah dianggap hal lazim di kalangan petani. Saat petani melakukan kegiatan pengendalian organisme pengganggu tumbuhan (OPT), satu tanki sprayer diisi oleh lebih dari dua produk. Bisa jadi berisi lebih dari tiga bahan aktif.

Tujuan petani melakukan kegiatan ini antara lain agar upaya pengendalian OPT bisa efektif dan efisien. Efektif maksudnya adalah tepat sasaran, sedangkan efisien yaitu hemat biaya tenaga kerja, hemat waktu, sehingga mencegah perkembangbiakan dan penyebaran OPT. Tujuan lain yakni untuk menghindari resistensi hama penyakit terhadap pestisida dengan bahan aktif tertentu.

Baca juga  Begini Cara Memperkuat Tanaman Padi Agar Panen Maksimal

Mencampur pestisida dengan pestisida lain bisa berdampak baik jika kita mencampur pestisida yang memang cocok untuk di campurkan, dan jika mencampur bahan aktif yang tidak saling mendukung satu sama lain akan berdampak buruk dikarenakan pestisida yang dicampur mengurangi daya keampuhannya dalam mengendalikan hama.

3 (Tiga) Prinsip dalam mencampur pestisida :

  1. Jangan mencampur pestisida yang sego-longan, selain boros, mencampur pestisida segolongan beresiko terjadinya reaksi. Hal itu bisa diamati bahwa setelah pencampuran apakah terjadi endapan atau penggumpalan.
  2. Jangan mencampur pestisida yang cara kerjanya  sama, maksudnya mencampur pestisida yang cara kerja nya kontak dengan kontak, atau sistemik dengan sistemik. Yang tepat adalah mencampur pestisida kontak dengan sistemik walau pestisida yang digunakan sasaran target sama asalkan cara kerjanya beda. Cara kerja kontak atau sistemik pestisida pada umumnya dicantumkan pada setiap kemasan.
  3. Melarutkan pestisida yang paling sulit larut terlebih dahulu. Urutannya adalah mulai dari yang bentuk butiran (misal G, WG), bubuk (misal WP, SP, SD) kemudian larutan misal EC, SL)
Baca juga  Rahasia Tenang Mengusahakan Cabai

Setelah tercampur sempurna dalam satu larutan, bisa ditambahkan pupuk daun dan bahan perekat. Hal ini selain efektifitasnya tercapai tentu hemat waktu dan biaya.

Share :

Baca Juga

Pestisida

“Sex Pheromon”: Gangguan Kawin Serangga Hama Penggerek Batang Padi

Pestisida

Tri Ligayanti, ST, MSi: Industri Pupuk dan Pestisida Terus Tumbuh

Pestisida

Paket Lengkap PT Saprotan Utama Nusantara Berikan Nutrisi Seimbang Hasil Maksimal

Pestisida

Panut Djojosumarto: Agar Efektif, Cari Pestisida yang Sesuai OPT Sasaran

Pestisida

FMC Meluncurkan Fungisida Baru Flint® Pro 64.8WG

Pestisida

Likat Kuning Kendalikan Virus Kuning

Pestisida

Meskipun Harga Cabe Tidak Stabil Tapi Panen Tetap Maksimal

Pestisida

Apresiasi PT Saprotan Utama Nusantara untuk Mitra Berprestasi: Program dan Sarana Transportasi Untungkan Mitra, Pemasaran Lancar