Agrowisata Bromo, Jawa Timur
MAJALAHTEBAR.com. Agrowisata Bromo, Jawa Timur sudah tersohor ke penjuru Tanah Air, bahkan hingga mancanegara. Kawasan yang tersambung Bromo-Tengger-Semeru, Jawa Timur ini menyuguhkan keindahan alam berikut lahan budidaya hortikultura.
Ada beberapa jalur menuju puncak Bromo yang umum dilalui, yakni dari Kabupaten Malang, Pasuruan, Probolinggo dan Lumajang. Kemenparecraft telah menetapkan sembilan Desa Wisata yang menjadi penyangga kawasan Bromo Tengger Semeru dari empat kabupaten tersebut.
Kabupaten Malang (Desa Wisata Jeru, Wringinanom dan Poncokusumo). Lalu, Kabupaten Pasuruan (Desa Wisata Tosari, Podokoyo dan Wonokitri), Kabupaten Probolinggo (Desa Wisata Wontoro dan Ngadisari) serta Kabupaten Lumajang (Desa Wisata Pasrujambe).
Sepanjang jalan menuju atau menurunin puncak Bromo akan melintasi sentra sayuran dataran tinggi seperti kubis, kentang, wortel dan tanaman lainnya.Saat pemeliharaan akan terlihat petani beraktivitas di lahan dengan kemiringan hingga lebih dari 450. Berikut hembusan angin sejuk membuat betah berdiam sejenak. Menjadi latar belakang foto yang tak kalah menarik dari Bukit Teletubies dan beberapa spot di puncak Bromo.
Beberapa daerah seperti di Poncokusumo, Malang terdapat daerah datar dengan tanaman kubis dan tomat. Sepanjang jalur pendakian di daerah ini juga terdapat rumah-rumah warga yang disewakan untuk menginap. Berikut akses untuk mendapatkan jeep yang siap mengantar ke kawasan Bromo Tengger dan Semeru.
Selain menikmati pemandangan sayuran, wisatawan juga dapat menikmati petik strabery langsung di di Desa Jetak Kecamatan Sukapura Kabupaten Probolinggo. Varietas Stroberi California yang dikenal memiliki rasa manis, asam dan segar.
Masih banyak spot menarik lainnya di kawasan penyangga Bromo, Tengger, Semeru. Tinggal pilih mau naik dari mana, sesuaikan dengan arah kedatangan.*