Paket Lengkap PT Saprotan Utama Nusantara tanaman padi. Tanaman subur terlindungai maksimal. Petani meraih produksi yang lebih baik sehingga keuntungan bertambah.
MAJALAHTEBAR.com. Melindungi tanaman dari gangguan hama dan penyakit tidak bisa semata menggunakan pestisida. Perlu menjaga agar tanaman tumbuh sehat dari awal dengan memberikan pemupukan berimbang.
Dengan memenuhi kebutuhan hara melalui pemupukan berimbang, tanaman memiliki daya tahan kuat. Tidak mudah rusak meskipun dalam kawasan yang sama sedang ada serangan hama. Termasuk masih kokoh diterpa perubahan seperti angin kencang maupun oleh serangan penyakit.
Kondisi tersebut merupakan bagian dari pengalaman Sukoco, petani Desa Sembung, Kecamatan Bekonang, Sukoharjo, Jawa Tengah. “Ketika benih yang tadinya tahan wereng seperti Inpari 32 sudah mulai berkurang, maka solusinya mencampur dengan Varietas Ciherang dan memberikan perlindungan ganda baik dari pupuk maupun pestisida,” ungkapnya pada TEBAR di kediamannya beberapa waktu lalu.
Petani dengan lahan 2 ha ini menjelaskan, dengan menggunakan pemupukan lengkap baik hara makro maupun mikro. Tanaman lebih kokoh, tidak gampang terserang hama dan penyakit, produksi pun bisa meningkat.
Berbeda dengan petani lainnya, Sukoco meraih panen 7 – 8 ton/ha atau lebih tinggi dari rata-rata petani setempat yang 6 ton/ha. Pupuk subsidi jatah kelompok tetap digunakan namun dilengkapi dengan FERTIPHOS, NeoKristalon dan MKP. Perlindungan terhadap wereng Sukoco menyemprotkan TORAM 25 SP. Pencegahan terhadap serangan jamur menggunakan TORBINOL 480SC.
“Bahkan NeoKristalon sudah menjadi menu wajib setiap musim. Petani sudah paham kalau produk PAK TANI sudah terbukti bagus,” tandasnya.
LANGSUNG LARIS
Hj. Titin, pemilik Kios Kondang Tani, Karawang, Jawa Barat mengatakan banyak petani di wilayahnya sudah mengenal produk PAK TANI. “Jadi begitu ada produk baru dari PAK TANI langsung laris. Contohnya KOZIMA 50SC dan NPK 9-15-6 PAK TANI petani banyak berebut,” kata pemilik kios yang berlokasi di Karangjaya, Kecamatan Pedes, Karawang.
NPK PAK TANI 9-15-6 merupakan pupuk majemuk yang diproduksi menggunakan teknologi modern dengan unsur hara seimbang. Selain mengandung unsur N, P dan K juga dilengkapi Magnesium Sulfat yang sangat berguna untuk pembentukan chlorophil sehingga daun lebih hijau. Komposisi hara tambahannya 0,5 MgO + 0,7 CaO + 1,5 SiO2.
Berbentuk granular yang dapat diaplikasikan sebagai pupuk dasar dengan cara ditabur dan ditugal.Dosis untuk tanaman padi dan jagung 100 – 150 kg/ha. Pupuk ini membantu menyuburkan tanaman pangan, hortikultura maupun perkebunan.
Sementara, KOZIMA 50 SC merupakan insektisida selektif dan kontak bahan aktif Fipronil 50 g/l. Berbentuk pekatan suspensi berwarna putih. Insektisida ini untuk mengendalikan hama penggerek batang padi kuning (Scirpophaga incertulans), Wereng Batang Coklat (Nilaparvata lugens) pada tanaman padi.
Selain itu KOZIMA 50SC untuk mengendalikan hama thrips (Thrips parvispinus) pada tanaman cabai. Pada tanaman perkebunan insektisida ini bermanfaat sebagai pengendali hama rayap kelapa sawit (Coptotermes curvignathus). Penggunaan pada tanaman cabai cukup dengan konsentrasi 1 ml/l, tanaman padi 1,5 ml/l dan perkebunan 2,25 ml/l.
Penyemprotan dengan volume tinggi. Waktu aplikasi pada saat populasi serangan hama mencapai ambang pengedalian sesuai rekomendasi setempat.
Yuri Wibowo, Direktur PT Saprotan Utama Nusantara (PT SUN) menyatakan, kapasitas NPK perusahaan (PT SUN) mencapai 150 ribu ton dan ada penambahan lagi 100 ribu ton. Jumlah ini diharapkan mampu memenuhi kebutuhan pupuk khususnya non subsidi yang terus meningkat.
Sementara, Marcia Wibowo Direktur PT SUN menambahkan, pihaknya masih akan melaunching herbisida padi, fungisda kentang dan insektisida. Petani tidak perlu khawatir karena produk PT SUN tersedia di kios sarana pertanian di seluruh Indonesia. Petugas lapangan juga siap mendampingi petani jika ada kendala dalam budidaya pertanian.*