MAJALAHTEBAR.com. Mengelola usaha kios sarana pertanian bukan sekadar menjual produk pupuk atau pestisida sebanyak mampu dijual. Namun, ada tanggung jawab moral terhadap konsumen pengguna produk dalam hal ini petani.
Demikian prinsip H. Edi, pemilik Kios Al Hikmah, Desa Sumberejo, Kecamatan Paiton, Probolinggo, Jawa Timur. “Kita sudah mencobanya sendiri di tanaman, kalau hasilnya bagus kan enak jualnya. Sekarang kan banyak sekali produk pestisida. Yang baru-baru dengan bahan aktif sama untuk hama yang sama. Tapi ada juga yang lama sudah terbukti bagus, biasanya petani masih tetap pakai,” ujar pemilik kios yang sedang panen bawang merah Biru Lancor khas Probolinggo ini.
Kios Al Hikmah termasuk kios besar di kawasan Probolinggo khususnya Paiton. Sejak awal berdiri tahun 2006 lalu, usaha kiosnya secara progresif mengalami perkembangan positif. Hingga terbentuk setidaknya ada 50 kios yang menjadi binaan di daerah Paiton dan Kota Anyar.
Hampir semua komoditi yang populer di Probolinggo pernah dicoba oleh H. Edi baik padi, jagung, tembakau dan bawang merah. total lahan yang dikelola saat ini mencapai 2 ha. Banyak petani lain mengaku heran, di Paiton bisa panen bawang merah dengan hasil bagus, apalagi di tengah cuaca yang kurang mendukung seperti sekarang. Masih sering hujan di musim kemarau dimana potensi serangan hama dan penyakit tinggi.
Tidak jarang, H. Edi yang pernah bekerja sebagai petugas lapangan ini diminta membantu petani lain mengatasi persoalan hama dan penyakit yang menyerang tanaman. Prinsipnya, kalau petani sukses, maka kiosnya juga ikut sukses.