Paket Lengkap PT Saprotan Utama Nusantara Tanaman Padi Tanaman Sehat, Perlindungan Kuat, Panen Meningkat
Paket Lengkap PT Saprotan Utama Nusantara tanaman padi, Tanaman sehat, perlindungan kuat, panen meningkat. Memberikan nutrisi lengkap sejak fase vegetatif hingga generatif.
MAJALAHTEBAR.com. Meski masih berlaku sistem tebasan saat panen, selama tanaman tumbuh sehat, terlindungi dari gangguan hama dan penyakit, panen meningkat sudah sangat menyenangkan bagi petani. Apalagi pemerintah telah memerikan dukungan untuk bisa mengejar IP300 atau IP400 (panen tiga atau 4 kali setahun) petani bisa makin sejahtera.
Harapan itu bisa tercapai jika petani mampu menerapkan budidaya pertanian secara efisien. Mampu menggunakan sarana produksi seperti benih, pupuk dan pestisida yang tepat.
“Makanya petani butuh pendampingan baik dari penyuluh maupun petugas lapangan dari perusahaan mengingat sebagian besar usia petani di sini (Kalimanah) sudah diatas 60 tahun, Yang berusia 50 an tahun jarang apalagi di bawah 40 tahun,” ungkap Ibnu Purwoko.
Petani Desa Rabak, Kecamatan Kalimanah, Purbalingga, Jawa Tengah berusia 52 thaun ini menambahkan, untuk intensifikasi butuh alsintan modern. Namun, sebelumnya sumberdaya munusia sebagai penggunanya harus siap agar mekanisasi yang masih dari bantuan pemerintah bisa optimal.
PENDAMPINGAN PETUGAS LAPANGAN
Khususnya pendampingan dari petugas lapangan, lanjut Purwoko, penting karena petani pernah melihat tetangganya menerapkan pemupukan hasilnya bagus. Namun karena tidak ada pendampingan belum berani menggunakan karena alasan harganya mahal atau tidak tahu dosisnya.
Slamet Subarkah, petani yang lahannya berada di sebelah lahan Ibnu Purwoko melanjutkan, mengaku tertarik setelah melihat spray massal hama wereng menggunakan insektisida TORAM 25 SP dari PT Saprotan Utama Nusantara pada Juli 2024 lalu. “Wereng bisa langsung rontok beberapa saat setelah semprot. Yang menarik lagi harganya terjangkau tapi hasilnya bisa lebih bagus dari obat mahal,” akunya.
Reaksi yang cepat tersebut karena TORAM 25 SP mengandung bahan aktif Nitenpyram 25%. Insektisida racun kontak dan lambung berbentuk tepung yang larus dalam air untuk mengendalikan kutu daun Myzus persicae pada tanaman cabai dan hama wereng batang coklat Nilaparvata lugens pada tanaman padi.
Adanya pendampingan dari petugas lapangan, kata Slamet, petani mendapat pencerahan dalam pengendalian wereng dan hama serta penyakit lainnya pada tanaman padi. Biaya pemeliharaan akan lebih hemat dengan penggunaan tepat.
Selain itu, sambung Ibnu Purwoko, PT SUN juga sudah terkenal dengan pupuknya yang bagus. “Petani yang menggunakan MKP Pak Tani dan produk pupuk PT SUN lainnya rata-rata hasilnya bagus. Meskipun umur tanamannya sama dan varietas juga sekelas, menjelang panen akan terlihat sekali perbedaannya. Tanaman lebih keker, bulirnya lebih padat berisi. Secara hitungan juga dia mendapat lebih banyak dari petani lainnya baik tebasan maupun kiloan,” terang Purwoko.
Selain TORAM 25 SP produk baru dari PT SUN ada KOZIMA 50SC, insektisida berbahan aktif fipronil 50 g/l. Berbentuk pekatan suspensi berwarna putih. Insektisida ini untuk mengendalikan hama penggerek batang padi kuning (Scirpophaga incertulans), Wereng Batang Coklat (Nilaparvata lugens) pada tanaman padi.
KOZIMA 50SC juga bisa untuk mengendalikan hama thrips (Thrips parvispinus) pada tanaman cabai. Pada tanaman perkebunan insektisida ini bermanfaat sebagai pengendali hama rayap kelapa sawit (Coptotermes curvignathus). Penggunaan pada tanaman cabai cukup dengan konsentrasi 1 ml/l, tanaman padi 1,5 ml/l dan perkebunan 2,25 ml/l.
Penyemprotan dengan volume tinggi. Waktu aplikasi pada saat populasi serangan hama mencapai ambang pengedalian sesuai rekomendasi setempat.
MUTUNYA BAGUS
Ibnu Purwoko yang juga pengurus kelompok tani Tirta Utama ini percaya produk baru PT SUN mutunya bagus. “Produk lama pun yang masih saya pakai seperti KEMPO juga masih bagus. Produk baru ini bisa untuk pergiliran perstisida supaya hamanya tidak kebal,” terangnya.
Baik Ibnu Purwoko maupun Slamet mengaku senang jika harga gabah di Desanya bisa sesuai harga pembelian pemerintah (HPP) Rp 6.000/kg. Edukasi secara bertahap juga penting untuk membangun kesadaran petani dalam menerapkan pertanian modern.
Jika kesadaran petani meningkat, SDM lebih siap, maka bantuan alsintan akan lebih optimal. Bahkan, melalui Kelompok Tani maupun Gapoktan bisa mengupayakan mandiri.*