Berpapasan Makhluk Mengerikan
MAJALAHTEBAR.com. Berpapasan makhluk mengerikan. Berikut ini disampaikan kisah suami saya, yang bekerja sebagai petani dan ketika itu pulang dari sawah berpapasan dengan makhluk yang sangat nengerikan. Begini ya…
Siang itu sekitar jam 13.00 seperti biasa saya dan suami berdua pergi ke sawah. Istri membawa bekal minuman dan sekedar makanan pakai wadah wakul (tempat dari anyaman bambu). Siang itu kami berdua bekerja menanam jagung (ulur jagung). Tak terasa waktu sudah sore. Matahari mau tenggelam di ufuk barat.
Saya bilang sama suami, bahwa saya mau mampir ke tempat Basir, yang membantu untuk bajak sawah. Sementara istri bisa pulang ke rumah duluan. Hal ini biasa kami lakukan berbagi tugas. Karena istri biar segera sampai rumah memasak untuk anak-anak.
Begitulah jerih payah perjuangan umumnya kaum ibu petani, sudah lelah seharian bekerja di sawah pulang ke rumah masih harus bekerja memasak untuk anak-anaknya. Begitu pula kaum bapak petani masih harus berusaha keras untuk pekerjaan hari berikutnya.
Dalam perjalanan pulang, cerita suami, pada keremangan sore menjelang malam itu ia merasakan terasa beda. Jalan yang dilalui antara lahan dan rumah yang berjarak sekitar satu kilometer tampak lengang.
Teman-teman petani waktu itu kebetulan juga tampak sepi. Malah tidak ada petani lain. Jadi suami pulang sendirian.
Setelah berjalan menyusuri penampang, sampailah pada jalan kampung yang agak luas. Beberapa meter ke depan ada sebuah pohon yang rindang dan tampak gelap (singup). Suami merasa merinding. ‘’Ada apa ini,’’ kata batin suami.
MERINDING DEKAT POHON RINDANG
Namun ia tetap tegar melanjutkan langkah. Rasa merinding semakin kencang tatkala semakin dekat pohon rindang itu. Namun ia tetap berusaha bersemangat. Dan…… tiba-tiba hampir sampai di bawah pohon rendang itu suami dikejutkan ada sosok makhluk tinggi besar. Seketika suami tidak bisa berkutik. Mau lari, menjerit dan seterusnya tidak bisa. Badan terasa kaku. Bawaan mulai terlepas.
Sekilas tampak oleh suami bahwa makhluk yang serba mengerikan tersebut adalah jelas sekali berbentuk makhluk mengerikan yang sulit dilukiskan dengan kata-kata. Besar sekali. Mukanya seperti makhluk syaetan. Berbau bangkai menyengat. Dan setelah itu suami terjatuh tidak ingat lagi.
Beberapa saat kemudian terbangun. Dan menoleh kanan kiri seperti orang linglung, kebingungan. Ia langsung teringat kejadian yang baru dialami, dan seketika langsung lari tunggang langgang meninggalkan tempat itu.
Sebelum sampai rumah, suami menenangkan badan dahulu. Biar situasi seperti biasanya. Khawatir ditanya yang macam-macam kalau sampai rumah tidak seperti biasanya.
Syukurlah, semua berjalan sesuai rencana. Setelah mandi sholat kemudian makan bersama. Seperti tidak terjadi apa-apa. Anak-anak juga seperti biasanya.
Pada waktu itu saya sudah sampai dulu di rumah. Anehnya, kenapa tadi ketika saya lewat di jalan yang sama saya tidak mengetahui suami tergeletak di bawah pohon yang rindang itu. Semua serba tanda tanya.
Memang terkait hal-hal yang demikian diluar kemampuan manusia.
Kalau sudah begitu kita serahkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, Allah menentukan segalanya. Hidup di dunia saja manusia serba di luar kemampuan. Apalagi di akherat kelak. Makanya kita siapkan dengan sungguh-sungguh untuk bekal di alam mendatang.*