MAJALAHTEBAR.com. Malam setelah dari tugas di lapangan pada hari ke tiga saya menginap di hotel (maaf hotel apa dan dimana saya rahasikan), saya masuk kamar. Begitu terbuka, pandangan mata saya terasa aneh. Kemudian telinga saya juga mendengar suara aneh.
Malam itu sekitar jam setengah duabelas, saya belum menyalakan lampu kamar. Saya di depan pintu namun pintu sudah terbuka terdiam sambil mata agak mengintip serta telinga serius mendengarkan. Saya pelan-pelan sekali sedikit demi sedikit melangkahkan kaki masuk. Dan terdengar jelas dari arah kamar mandi kamar suara anak-anak bermain air. Tapi aku belum melihat sesuatu.
Saya berdiri diam agak masuk di ruangan kamar dalam suasana gelap, dan mata serta telinga serius pada kejadian aneh tersebut. Tak lama kemudian muncul dua anak kecil hanya pakai celana dalam keluar dari kamar mandi, Kemudian anak kecil itu berlari-larian di kamar saya dekat kursi dan meja kamar itu. Memang sesuai jabatan saya, bila nginep di hotel dapat kamar yang luas dan fasilitas yang begitu komplit.
Walau dalam suasana kamar yang gelap, namun ada sedikit penerangan samar-samar dari luar di sela-sela jendela terlihat begitu jelas dua bocah kecil itu. Ketika bocah-bocah kecil itu keluar kamar mandi, mungkin mereka tidak melihat arah pintu, sehingga tidak tahu saya.
Saya merasa jelas sekali memperhatikan makhluk yang baru pertama kali saya lihat itu. Anak-anak kecil atau bocah-bocah kecil. Kebetulan gundul dan yang satu lagi agak ada rambutnya. Tinggi sekitar 50 cm. Wajahnya seperti anak/bayi. Tampaknya menyeramkan dan sepertinya wajah dewasa serta muka lebar. Baunya aneh. Saya tidak bisa melukiskan dalam tulisan.
Saya berpikir, saya yakin dua anak kecil itu karena saking asyiknya bermain ketika keluar dari kamar mandi tersebut, sama sekali tidak memperhatikan pintu kamar bagian luar. Padahal kalau menoleh saja bakal tahu saya. Ini adalah kesempatan saya untuk memperhatikan makhluk langka yang baru pertama saya lihat tersebut.
‘’Kesempatan nih, melihat pertunjukkan langka,’’ dalam batin saya sambil terus memperhatikan makhluk-makhluk tersebut.
Makhluk-makhluk itu terlihat ceria sekali. Saling bersendau gurau. Ketawa ketiwi. Saling berbalas lempar-lemparan sesuatu. Namun terdenger telinga saya bukannya seperti suara anak-anak atau bayi yang merdu. Tetapi suara makhluk-makhluk aneh itu serba aneh, dalam hati terasa mengerikan. Makanya saat itu sambil menahan merinding. Pokoknya harapan jangan sampai terjadi apa-apa pada diri saya.
Setelah saya merasa bosan memperhatikan anak-anak kecil dan untuk menghilangkan rasa merinding yang semakin menjadi. Dengan pelan-pelan sambil memperhatikan bocah-bocah kecil itu bergerak, kunci hotel saya masukkan dan seketika lampu nyala. Bersamaan dengan itu bocah-bocah kecil itu menghilang entah kemana.
Anehnya, semua kondisi kamar rapi, begitu pula di kamar mandi, tidak sedikitpun ada bekas air dan semua rapi, posisi sabun, kran, handuk dan lain-lain. Padahal tadi jelas ada suara air, suara kran, suara gayung mandi yang tidak karuan dan seterusnya.
Setelah kejadian itu saya telepon teman yang saya anggap pinter tentang ilmu misteri. Dan ternyata benar jawabannya dengan perkiraan saya bahwa itu adalah makhluk yang bernama tuyul. Kemudian saya disuruh memeriksa semua harta yang ringan khususnya uang. Saya membuka koper, lhadallah…… uang tidak ada berarti tuyul tadi yang mengambil uang. Ya sudahlah hanya uang tiga ratus ribu rupiah.
Dengan mengetahui kejadian tersebut, saya menjadi semakin yakin bahwa berbagai makhluk di alam lain, dibalik gemerlapan kehidupan ini benar-benar ada. Seperti makhluk berupa thuyul, gendruwo, pocong, thetek melek, sundel bolong, kuntilanak, singa kepala manusia, barang-barang aneh bisa masuk di tubuh manusia dan masih banyak lagi.*