MAJALAHTEBAR.com. Saya mohon kepada Tuhan, jangan sampai kejadian mengerikan yang saya alami ini terulang lagi. Bila mengingat dan membayangkan yang saya temui pada saat itu rasanya mau pingsan. Seperti apa, berikut kisahnya:
Ketika itu saya sedang mancing sendirian di aliran kali di pinggiran sebuah desa di Jawa Tengah. Biasalah namanya orang mancing mesti pada tempat-tempat pinggir kali yang terkesan singup (gelap) dan umumnya dibawah atau di sekitar rerimbunan pohon.
Bagi saya cuek saja. Hantu itu di alam sana. Sedang saya atau kita di alam sini. Lain alam. Ngapain dipikirin. Ngapain ditakutin. Begitu pikir saya. Malam itu saya sendiri mancing di bawah sebuah pohon. Biasa saja. Tidak ada apa-apa.
Dari kejauhan tampak bulan mulai menerangi, sehingga tempat itu tampak terang. Di kejauhan sana pula tampak padi mulai menguning. Mungkin seminggu lagi di panen. Biarin. Para petani senang. Panen melimpah.
Sekitar jam satu malam. Saya mulai gelisah. Mengapa mancing hari ini benar-benar sial, tak satupun belum dapat ikan? Padahal sejak berangkat jam 11 malam (dua jam) biasanya sudah dapat sekitar 10 ikan. Malam itu sama sekali satupun tidak dapat ikan.
TIBA-TIBA MERINDING
Mengapa tiba-tiba badan saya merasa merinding. ‘’Ada apa ini???’’ tanya saya. Apa merasa kedinginan. Ah! Tidak. Biasa saja. Di malam itu saya berkata sendiri. Saya menoleh ke belakang.
SSSsssssttt…. Dari kejauhan sekitar lima meteran ada cahaya merah mendekat. Dan setelah agak dekat cahaya itu mendadak berubah menjadi ular. Bagian kepala berubah seperti kepala manusia yang wajahnya mengerikan. Seketika itu saya ingat pesan teman, kalau melihat sesuatu yang aneh tataplah.
Makhluk aneh itu saya tatap, walau dalam hati merasa was-was yang akan terjadi menimpa saya. Makhluk itu bersuara gereng-gereng menggema diangkasa, rambut gimbal, mata besar dan mulut besar memancarkan kemerahan, hidung besar, telinga besar. Persis kepala manusia dengan tampang wajah mengerikan sekali.
Namun terlihat jelas badan berbentuk ular. Makhluk itu tiba-tiba menerkam saya, saya menjerit dan….. setelah itu saya tak ingat apa-apa lagi.
Pagi hari saya dibangunkan oleh seorang petani yang mau berangkat ke sawah. Kejadian semalam saya ceritakan semua. Memang benar kata petani, kalau malam hari sering ada makhluk yang aneh-aneh. Makanya bila hari mulai gelap para petani segera meninggalkan tempat itu.
Kejadian ini saya ceritakan kepada teman-teman, bahwa makhluk alam lain itu memang ada. Saya telah membuktikan sendiri menemui makhluk tersebut yang sangat mengerikan itu.*
