MAJALAHTEBAR.com. Kabupaten Kerinci atau yang terkenal dengan Kayu Aro terletak di ujung Provinsi Jambi dan ujung Provinsi Sumatera Barat dengan luas wilayah 380.850 Ha. Kawasan yang terkenal dengan keindahan alamnya ini termasuk sentra kentang di Indonesia. Potensi hasil kentang kerinci dengan produksi 18-20 ton per Ha (BPS, 2017). Tak salah jika orang menyebut Kayu Aro surganya kentang di Jambi.
“Ada 2 varietas yang dibudidayakan karena pemasarannya sangat mudah dan potensi hasilnya tinggi. Yaitu Granola dan Cipanas,” ucap Budi Nofrida, Agronomis PT Meroke Tetap Jaya yang bertugas untuk area Kerinci, Jambi.
Sambung Budi, petani di Kerinci saat ini lebih memahami bagaimana cara untuk menaikkan hasil produksi baik dari kualitas maupun kuantitas. Misalnya, dalam pemilihan benih yang berkualitas dengan membeli dari penangkar benih yang sudah bersertifikasi dan terpercaya. Untuk penanaman umbi kentang dalam garitan, petani mengambil jarak tanam 30 – 80 cm.
“Sudah paham juga permasalahan kebutuhan nutrisi tanaman melalui pemupukan. Dimana, masing-masing unsur hara yang terkandung dalam pupuk memiliki peranan penting yang berbeda-beda, dalam pertumbuhan dan perkembangan tanaman,” imbuhnya.
Kentang Kerinci sama dengan tanaman lainnya. Setidaknya membutuhkan 12 unsur hara (N, P, K, Ca, Mg, S, Fe, Mn, Zn, Cu, Mo, dan B). Dari semua unsur hara tersebut, berdasarkan penelitian, paling dominan secara berturut-turut membutuhkan unsur hara: K (Kalium), N (Nitrogen), dan P (Fosfor).
Kalium untuk menambah besar ukuran umbi, jumlah umbi, kualitas umbi, daya simpan umbi, anti-stress jika cuaca dingin ekstrem, dan warna umbi lebih bagus.
Tanaman kentang memerlukan Nitrogen untuk pertumbuhan vegetatif, daun hijau yang sehat, dan pembungaan yang baik.
Dan, Fosfat untuk memfasilitasi metabolisme energi (energi untuk pertumbuhan), meningkatkan pembelahan sel, pertumbuhan akar, pembungaan, dan pembentukan umbi.
NPK MUTIARA SERIES
“Jadi, kentang memang paling butuh aplikasi pupuk jenis NPK, seperti NPK Mutiara SERIES yang dimiliki PT Meroke Tetap Jaya,” tutur Budi Nofrida.
Karena itulah, Budi Nofrida merekomendasikan NPK Mutiara 16-16-16 sebagai pupuk dasar & NPK Mutiara GROWER 15-09-20+TE sebagai pupuk susulan 25-30 HST untuk tanaman kentang. Untuk dosisnya menyesuaikan dengan kondisi pH tanah di lahan penanaman.
Selain NPK Mutiara SERIES, ada pupuk lainnya yang tepat untuk kentang. Yaitu, KARATE PLUS BORONI sebagai sumber Kalsium Nitrat dan Boron; serta SS (AMMOPHOS) sebagai sumber Nitrogen, Fosfor, dan Sulfur.
“Aplikasikan pupuk-pupuk tersebut dengan cara tabur. Untuk mengetahui lebih lengkapnya programĀ pemupukan kentang dari PT Meroke Tetap Jaya, bisa unduh Apps Petani Cerdas di Google Playstore,” ujarnya.*