Tanaman sensitif Klor? Pakai pupuk ini: Subur Kali Butir dan Meroke SOP. Bantu pembesaran buah dan umbi. Kualitas dan kuantitas panen meningkat. Harga jual lebih tinggi.
MAJALAHTEBAR.com. Pada tanaman pangan, horti, dan perkebunan mulai membutuhkan Kalium tinggi saat memasuki fase generatif, pembesaran buah dan umbi. Agar, hasil panen secara kualitas dan kualitas baik, sehingga bernilai jual tinggi.
Kalium sendiri pada tanaman memiliki peranan yang dominan. Dimana, unsur hara makro primer ini diperlukan sebagai pengatur keseimbangan air di dalam sel, turgor sel, kehilangan air karena transpirasi; bertanggungjawab dalam produksi dan transportasi gula, kerja enzim-enzim dan pembentukan protein; meningkatkan toleransi tanaman terhadap stres kekeringan atau dingin serta serangan hama dan penyakit. Meningkatkan kualitas hasil produksi baik warna, rasa dan daya simpannya.
TANAMAN SENSITIF KLOR?
Masing-masing jenis tanaman sangat bervariasi dalam kerentanannya terhadap konsentrasi Klor yang tinggi dalam larutan tanah. Ada empat kelompok utama dalam hal ini, dapat dibedakan: (1) Tanaman yang menyukai Klor (2) Tanaman toleran Klor (3) Sebagian tanaman toleran Klor (4) Tanaman sensitif Klor.
Adapun tanaman yang sensitif terhadap Klor di antaranya: kentang, nenas, jeruk, cabai, tomat, kubis, anggur, bawang merah, stroberi, mangga, lada, apel, durian, tembakau, alpukat, melon, dan kakao.
“Untuk tanaman yang sensitif terhadap Chlor, sangat direkomendasikan mengaplikasikan pupuk Kalium Sulfat. Dari PT Meroke Tetap Jaya, ada Suburkali BUTIR untuk pupuk taburnya dan MerokeSOP untuk pupuk foliarnya,” ujar Muhamad Kamil Jaohari, Agronomis PT Meroke Tetap Jaya untuk wilayah Priangan Timur.
Sambung Kamil, kebutuhan hara Klor pada tanaman sebenarnya sedikit. Namun, jika penggunaannya dalam jumlah besar pada tanaman yang sensitif akan hara mikro ini. Maka, akan menurunkan kualitas tanaman. Sebab, Klor pada tanaman bersifat menarik air. Dimana, untuk buah-buahan akan mengurangi daya simpan dan buah mudah benyek.
Suburkali BUTIR
Suburkali BUTIR mengandung Kalium, Magnesium, dan Sulfur. Komposisinya: 30,0 % K2O (Kalium Oksida) 10,0 % Mg (Magnesium Oksida) 17,0 % S (Sulfur).
Pupuk ini merupakan pupuk majemuk dengan kandungan tiga unsur hara yang seimbang; Kalium, Magnesium, dan Sulfur. Cocok untuk memacu pertumbuhan dan meningkatkan kualitas hasil produksi.
Karakteristik istimewa Pupuk SuburKali BUTIR adalah bebas Klor, mudah larut dalam air, dan dapat langsung terserap oleh tanaman.
MerokeSOP
MerokeSOP mengandung kadar Kalium (K) yang ideal untuk tanaman sensitif terhadap Klorida (CI). Mengandung 52% Kalium Oksida (K2O), dan 18% Sulfur (S). Aplikasi MerokeSOP membantu memperkaya kadar Kalium (K), sebelum dan saat pembungaan serta pada saat pembuahan.
Kamil menambahkan lebih lanjut, aplikasi Suburkali BUTIR dan MerokeSOP pada tanaman dapat meningkatkan fungsi enzim. Selain itu juga meningkatkan sintesa protein, dan pembentukan umbi sehingga kualitas hasil panen meningkat, serta memperkaya rasa dan warna.
Kandungan S yang tinggi pada kedua pupuk tersebut, sangat cocok untuk tanaman keluarga Brassicaceae (kubis, brokoli). Cocok pula untuk tanaman bawang-bawangan (bawang merah, bawang prei) serta tanaman lainnya yang menghasilkan minyak atsiri.
Tanaman sensitif Klor? Pakai pupuk ini :MerokeSOP dan Suburkali BUTIR untuk mendukung pembesaran buah dan umbi fase generatif.
“MerokeSOP dan Suburkali BUTIR juga ideal sebagai pelengkap unsur N dan P dalam bentuk tunggal maupun majemuk,” imbuh Kamil.*