MAJALAHTEBAR.com. Re-launching Nemaguard 10 GR disambut antusias oleh petani. Tanaman terlindungi dengan maksimal dari ancaman hama yang menyerang sejak perakaran hingga buah dan daun serta batang.
Mitra Kreasidharma kali ini kembali mengadakan kegiatan lapangan dengan tema Re-launching Nemaguard 10 GR yang bertajuk “Melindungi Tanaman dari Akar.” Acara ini merupakan acara offline perdana setelah pandemi. Dilaksanakan tanggal 17 Juni 2022 di yang dihadiri sebanyak 200 petani.
Acara ini dimulai dengan penyuluhan mengenai produk Nemaguard 10GR yang menghadirkan Agronomist wilayah Paguyangan – Brebes yaitu, Koko Prasetyo. Materi yang disampaikan tidak hanya dalam bentuk lisan saja, melainkan dalam bentuk video. Cara ini dianggap bermanfaat dan menjadi lebih menarik ketika menyampaikan materi di depan para petani yang hadir.
Edukasi produk Nemaguard 10GR diberikan dalam beragam contoh kasus di daerah, salah satunya budidaya kentang. Bagi banyak petani di daerah dataran tinggi, khususnya di Paguyangan, Brebes, Jawa Tengah, kentang menjadi pilihan utama dalam berusaha tani. Setiap musim tanam kentang tidak lepas dari ancaman hama dan penyakit. Banyak yang mengakui bahwa dari dalam tanah pun ada ancaman uret, sedangkan diatas tanah juga selalu ada hama dan penyakit. “Biasanya hama uret terbawa dari pupuk kandang dasar sebelum penanaman,” ujar Ihsam.
Dalam video yang ditampilkan memberikan pengetahuan bagaimana menggunakan produk Nemaguard 10GR yang baik dan efektif. “Pengaplikasian produk Nemaguard 10GR diumur 30 hari setelah tanam, atau pas penyiangan pertama, karena diumur tersebut tanaman masih muda. Jadi kalau sudah terlindungi, maka sudah aman.” Ujar Koko dalam menyampaikan edukasi perihal produk Nemaguard 10GR.
“Aplikasi Nemaguard 10GR itu paling bagus diaplikasikan saat suhu berada pada 25 derajat celcius, karena suhu tanah mulai hangat. Perlu diketahui disaat itulah pertumbuhan Nematoda sangat cepat, untuk perkembangbiakannya.” Ujar Koko, saat menambahkan penjelasannya.
Penggunaan produk Nemaguard 10GR sudah banyak dipakai oleh para petani sekitar wilayah Paguyangan – Brebes, Jawa Tengah seperti Batur, Karang Tengah, Desa Patak Banteng Dieng. Acara ini berlangsung selama kurang lebih dua jam. Petani yang hadir pun sangat antusias dan interaktif dengan memberikan beberapa pertanyaan secara langsung.
Salah satunya ialah Didik, “Apakah kalau sudah menggunakan produk Nemaguard 10GR, boleh dianjurkan menggunakan bahan aktif tambahan lainnya seperti Starelle?” tanya Didik. “Sebenarnya tidak apa-apa tergantung arahnya kemana. Akan tetapi baiknya cukup menggunakan Nemaguard 10GR, karena sudah efektif untuk memberantas hama.
Efek pertama ialah tinggi tanaman rata, efek kedua saat tanaman usia 70 hari akan terlihat lebih gembur, lebih halus dibanding dengan yang tidak pakai, sampai panen pun masih putih akar tanamannya. Jadi kalau yang sudah pakai 1-3 kali akan kelihatan hasilnya. Nemaguard 10GR itu untuk disadar karena efektifitasnya kelihatan sekali.” Jawab Koko dengan menjelaskan secara detil.
Acara ini menjadi semakin menarik ketika adanya penyemprotan lahan kubis dan kentang dengan menggunakan drone sprayer yang dilakukan oleh MKD Sky Team. Saat mempraktekannya di lahan, tampak sekali raut wajah yang penuh antusias dari para petani di wilayah Paguyangan, Brebes. Saat penyemprotan berlangsung, Cahaya salah satu perwakilan dari MKD Sky Team bertugas untuk menjelaskan perihal sistem drone sprayer kepada para petani. Pengaplikasian pestisida menggunakan pesawat tanpa awak (UAV) – drone sprayer pada tanaman kubis dan kentang. Jarak aman ketinggian drone terhadap tanaman dan akan berubah, begitu pula ketinggian saat tanaman bertambah umur dan berbeda pula pada jenis tanaman lain.
Kemudian acara dilanjutkan dengan pembagian hadiah yang diundi melalui kupon undian yang sudah dikumpulkan sebelumnya. Petani berhak mendapatkan kupon undian pada setiap pembelian produk MKD. Harapannya dengan berbagai metode penyuluhan ini, mulai dari penyampaian, penjelasan materi dan bentuk pengaplikasian produk Nemaguard 10GR dapat benar-benar tersampaikan dengan baik ke para petani yang hadir.