Home / Pestisida

Senin, 29 April 2024 - 17:13 WIB

APROPI : Produksi Dalam Negeri Makin Banyak Diminati Petani

APROPI : Produksi Dalam Negeri Makin Banyak Diminati Petani

APROPI : Produksi dalam negeri makin banyak diminati petani. Kehadiran Asosiasi Produsen Pestisida Indonesia (APROPI) memberikan spirit tinggi bagi industri pestisida di Tanah Air. Selain bertekad menghadirkan formulasi yang bisa diekspor, produknya juga makin banyak diminati petani.

Bungsu Rusli Direktur Executive APROPI (kiri/biru) dan Ir. Yanurius Nunuhito, Ketua Umum APROPI (kanan)

MAJALAHTEBAR.com. Seiring dengan perkembangan Agroindustri, produsen pestisida di dalam negeri memiliki potensi untuk menghasilkan produk  yang berkualitas baik. Mampu mengisi pangsa pasar semakin besar. Apalagi pemerintah mendorong industrialisasi di dalam negeri agar terus berkembang.

Demikian pernyataan Ir. Yanurius Nunuhito, Ketua Umum Asosiasi Produsen Pestisida Indonesia (APROPI). Bahkan menurutnya, ada upaya  pemerintah   yang begitu besar untuk mendorong lndustrialisasi di dalam negeri. Contohnya ada kampanye besar-besaran dari  pemerintah untuk  hilirisasi  bahan tambang.

PESTISIDA PRODUK DALAM NEGERI

“Ini adalah semangat positif  dari  pemerintah untuk  membangun industri dalam negeri. Di bidang pestisida sendiri, kami merasakan bantuan dan pembinaan dari Kementerian Perindustrian khususnya Direktorat lndustri Kimia Hulu, yang terus mendorong dan membantu tumbuhnya industri pestisida di dalam negeri,” terangnya.

Baca juga  MISTERI: Ditemui Gadis Telah Meninggal

Namun perlu dicatat, lanjut Yano sapaan akrab Yanurius, bahwa, regulasi tentang perdagangan pestisida ada di  Kementerian Pertanian. Undang-uandang memberi perintah kepada   kementerian Pertanian adalah  untuk menyediakan pestisida yang berkualitas, aman bagi manuasia   dan  arnan   bagi    lingkungan hidup. Penyediaan atau pengadaannya  dapat dilakukan melalui produksi  dalam negeri maupun import   dari luar negeri,  sehingga  titik  perhatian dari regulasi  Kementerian   Pertanian adalah tersedianya    pestisida  yang efektif,  aman bagi manusia  dan aman bagi lingkungan  hidup.

Jadi kita bisa  pahami  bahwa  Kementerian Pertanian  sebagai  leading sector  di  bidang  pestisida, hingga saa ini belum memberikan    insentif kepada pelaku usaha agar  mau berinvestasi memproduksi pestisida di dalam negeri. Padahal   di berbagai  kesempatan, Presiden  Jokowi, sudah berkali-kali menegaskan tentang pentingnya menurunkan angka import.

Namun ada hal positif yang patut disyukuri bahwa produk pestisida formulasi dalam negeri  mulai mendapatkan simpati dari  petani  karena  mutu  yang  baik dan  harga  yang  lebih  terjangkau. Anggota  APROPI saat ini  menjadi terdepan dalam  rnemproduksi formulasi yang  berkualitas.

Baca juga  Retailer Gathering PT Saprotan Utama Nusantara Wilayah Jawa Timur

“Dan ada juga perusahaan  pabrikan  formulasi pestisida di luar anggota  APORPI, yang saat ini terpantau mampu memproduksi formulasi  pestisida  dengan  sangat  baik. Kami berharap Kementerian  Pertanian sebagai regulator yang mengatur peredaran pestisida  dapat juga melihat potensi ini agar para pabrikan/produsen ini   bisa setidaknya menjadi  tuan  rumah  di negari sendiri. Syukur-syukur bisa seperti India yang mulai mampu  mengejar China sebagai produsen   pestisida,” harapnya.

FORMULASI BISA DIEKSPOR

Yano menegaskan, APROPI  berusaha terus membuat progress positif. Dalam 5 (lima) tahun  ke depan APROPI akan menghadirkan formulasi  –  formulasi  yang bisa di export,  semisal,   rnethomyl   40 SP, carbofuran 3GR,  dan lain-lain.

Jika pemerintah  mendukung,   kata Yano, APROPI  berkeinginan  untuk masuk ke fabrikasi  bahan  teknis,  terutama  pestisida  utama  di Indonseia,  seperti  paraquate  TC, Glyphosate  TC atau Aluminum phospaide TC dan  banyak  bahan  aktif  lain yang sudah  off patent. “Dan tingkat  konsumsi  dalam negeri  nya sudah  cukup  untuk  dibangun    pabrik  bahan   teknis  dalarn  negeri.  Namun  ini hanya mimpi  jika   tidak  didukung  pemerintah,” pungkasnya.*

Share :

Baca Juga

Pestisida

Pabrik FMC Ungaran Menerima Penghargaan LKS Bipartit 2022

Pestisida

Panen Maksimal Meski Iklim Berubah

Pestisida

Drone Sprayer: Aplikasi Pestisida Jadi Makin Hemat

Pestisida

Dizzo Hadir Mengatasi Ulat Bawang Merah

Pestisida

Kondisi Petani dan Krisis Regenerasi Petani Muda

Pestisida

3 Prinsip Mencapur Pestisida

Pestisida

Kemarau Panjang Petani Tetap Bisa Bercocok Tanam

Pestisida

Melindungi Tanaman Mulai dari Akar