MAJALAHTEBAR.com. Yang saya alami sendiri ini suatu peristiwa aneh. Di sebuah tempat pinggiran kota di wilayah Pulau Jawa. Langsung saja begini ceritanya:
Siang itu sekitar jam 6 pagi namun suasana mendung gelap, saya bekerja sebagai ojek (non online) mau menuju ke pangkalan ojek. Tak jauh dari rumah, ketika saya melintas dirumpun pepohonan bambu yang disampingnya ada makam, dimana tempat tersebut memang terkenal ada kuntilanak, tiba-tiba ada penumpang wanita membonceng di motor saya.
Saya jadi merinding. Sambil terus mengendarai sepeda motor dan disamping melihat jalan juga melihat arah kaca sepion, jelas sekali terlihat ada seorang wanita rambut panjang pakai baju serba putih. Wajah tampak menyeramkan. Mata kadang menyala merah. Bau wangi menyengat. Kadang mengeluarkan ketawa yang membikin hati miris atau ngeri.
‘’Siang begini ada kuntilanak,’’ kata hati saya.
Setiap kali berpapasan dengan kendaraan yang lain atau seseorang di perjalanan, terasa biasa saja. Tak ada tanda apa-apa. Saya semakin kencang menjalankan motor. Saya tidak terasa ada desakan dari belakang atau tidak terasa sebagaimana kalau membawa penumpang. Namun terlihat jelas sekali ketika saya menoleh ada seorang wanita, sosok kuntilanak.
Sepanjang jalan ia ketawa dan oleh pendengaran saya suaranya mengerikan, menyayat hati, pilu. Pokoknya terasa mengerikan dalam jiwa raga saya.
NGEBONCENG KUNTILANAK
Sekitar mau sampai pangkalan ojek, saya minta agar kuntilanak melompat turun. ‘’Ayo turun!!! Turun…!!! Turun…!!! Melompat!!! Namun tetap saja membonceng dan tetap sambil ketawa yang terdengar semakin keras dan menyayat hati itu.
Sampailah di pangkalan ojek. Ada satu teman dan langsung bertanya: ‘’ngapain kamu teriak-teriak sendiri ngomong dengan siapa seperti orang gila.’’
Ternyata teman saya tidak tahu kalau ada kuntilanak di motor saya. ‘’Ini ada kuntilanak, masak kamu tidak tahu,’’ jawab saya.
‘’Mana, tak ada apa-apa. Kamu gila ya,’’ jawab teman saya. Dalam hati saya memang ini benar-benar hantu kuntilanak dan saya yang diganggu. Dan Cuma saya yang diberi kelebihan bisa berkomunikasi atau melihat makhluk dari alam lain itu. Orang lain tidak ada yang tahu. Biarlah kalau begitu. Saya melanjutkan tetap membentak kepada kuntilanak itu.
‘’Ayooo pergi sana….. Tolong ayo pergi…. Akhirnya motor saya standarkan dan berbalik badan berpandangan dengan kuntilanak. ‘’Tolong ayo tinggalkan saya, saya mau bekerja.’’ Kata saya pelan. Namun kuntilanak itu tetap saja duduk di motor itu.
Tiba-tiba kuntilanak itu berubah wajah menjadi cantik jelita. Pada saat itu, hati saya menjadi senang memandang kuntilanak itu. Saya senyum dan terpana memnadang kuntilanak yang berubah cantik jelita itu dan sama sekali tidak bisa berucap. Di sisi lain teman-teman ojek yang datang semakin banyak tetap mengira saya gila sedang kesurupan.
Tiba-tiba saya terasa duduk di sebuah ruangan yang serba bagus. Disamping saya seorang wanita serba pakai baju putih, entah itu kuntilanak yang gonceng saya atau tidak, ramhut psnjang terurai. Sempat menoleh wajah sayu. Tetapi entah mengapa tiba-tiba badan lemas dan saya jadi pingsan. Tak ingat apa-apa lagi.
Sadar-sadar saya telah berbaring di rumah dan di kerumuni banyak orang. ‘’Syukurlah suami saya telah pulih kembali,’’ kata istri.
Saya dipeluk istri dan dua orang anak saya. Dalam hati saya menjadi bingung. Manusia memang makhluk lemah. Digoda hantu kuntilanak saja semua serba bingung. Inilah salah satu tanda kekuasaan Tuhan Yang Maha Esa.*