MAJALAHTEBAR.com. Boleh percaya boleh tidak. Kala itu sekitar duapuluh tahun lalu saya pergi di sebuah desa di Pulau Bali. Biasa jalan-jalan dan mampir berkunjung ke famili. Ceritanya begini:
Ketika itu saya untuk yang pertama kalinya berkunjung di wilayah Pulau Bali yang terkenal sebagai kota tujuan wisata. Sebelum ke tujuan dimana tempat family tinggal, saya jalan-jalan dulu di kota Denpasar.
Jalan-jalan di Pantai Kuta, Tanah Lot, Pura Besakih dan lain-lain dan pada saat itu juga nginep di hotel dekat Pantai Kuta. Pagi harinya sekitar jam 10 pas kebetulan hari Kamis itu saya memutuskan untuk menuju ke sebuah tempat yang jauh untuk berkunjung ke family dengan mengendarai mobil carteran.
Berjalan sekitar tiga jam saya sampai di wilayah tersebut dimana tempat family tinggal. Karena mobil tidak bisa masuk sampai depan rumah, maka sekitar ratusan meter saya berjalan menuju rumah family. Turun mobil pas jam sebelas malam.
Suasana dikampung ketika itu gelap gulita. Biar suasana di kampung saya pakai caping beli di Ubud. Tanpa ada terang lampu sedikitpun. Maklum dipelosok. Tambahlagi jalan yang saya lalui setapak, kanan kiri semak-semak berbagai tanaman. Sehingga saya berjalan sangat hati-hati.
Setapak demi setapak melangkah menuju rumah family. Berjalan sekitar dua ratus meter, dimalam gelap gulita itu tak satupun bertemu orang yang lewat. Di kejauhan terdengar suara alam angin semilir, gerakan pepohonan kering tak berdaun dan burung-burung, jengkerik, suara hewan malam menambah keindahan tersendiri. Pada saat itulah ketika saya melihat ke belakang seolah-olah ada cahaya terang dan angin mengepul berwarna keputihan ke udara.
‘’Apa itu,’’ datangnya tiba-tiba,’’ Tanya diri saya.
Saya memperhatikan itu terus sambil berjalan miring. Entah dari mana tiba-tiba kepulan putih itu muncul bayangan sosok harimau tinggi besar berwarna putih. Tidak begitu tampak jelas. Namun tak lama kemudian ada suara gemuruh ha…haa…hua….hua….. menggelegar, menakutkan. Saya jadi gemetar dan sambil ketakutan tetap memperhatikan itu karena baru pertama menemui seperti itu.
Ketika saya berkedip di hadapan saya ada sosok harimau putih raksasa tinggi besar sepertinya mengejar saya. Makhluk itu tinggi besar sekali bulunya kelihatan putih panjang , mata biru merah mulut besar seolah-olah mau menerkam saya sambil bersuara menggelegar. Dan karena saya merasa di kejar saya langsung lari sekuatnya, tetapi malah tiba-tiba mkhluk itu tiba-tiba malah di depan dan saat itu juga saya ingat kata eyang kalau menemui makluk gaib bacalah Ayat Kursi, kemudian membaca Ayat Kursi, dan…… suara menggelegar itu semakin jauh dan tak terdengar lagi. Sambil ketakutan saya menoleh belakang kanan kiri tak terlihat makhluk yang menakutkan itu lagi.
Setelah sampai di rumah family, kejadian itu saya ceritakan dari awal hingga akhir. Katanya itu adalah roh jelmaan yang berwujud harimau putih. Bagi saya apapun bentuknya kalau yang bisa menghilang dan berwujud apapun namanya makhluk gaib atau hantu atau sodok misterius. (Demikian dari cerita seseorang disampaikan kepada TEBAR).*