MAJALAHTEBAR.com. Ini bukan omong kosong. Kala itu sekitar tujuh tahun lalu saya pergi di sebuah dataran tandus di wilayah Gunungkidul, DIY. Tepatnya di daerah Nglipar, tempat family saya. Ceritanya begini:
Ketika itu saya untuk yang pertama kalinya berkunjung di wilayah kota Yogyakarta yang terkenal sebagai kota tujuan wisata. Sebelum ke Nglipar, Gunungkidul dimana tempat family tinggal, saya jalan-jalan dulu di kota gudeg tersebut.
Jalan-jalan di Malioboro, Kraton, Candi Borobudur dan lain-lain dan pada saat itu juga nginep di hotel dekat stasiun kereta api di Pasar Kembang. Pagi harinya sekitar jam 10 pas kebetulan hari Kamis itu saya memutuskan untuk menuju ke Nglipar, Gunungkidul berkunjung ke family dengan mengendarai taksi.
Berjalan sekitar dua jam saya sampai di wilayah Nglipar dimana tempat family tinggal. Karena taksi tidak bisa masuk sampai depan rumah, maka sekitar 500-san meter saya berjalan menuju rumah family. Turun taksi pas siang bolong.
Suasana ketika itu panas sekali. Tanpa ada awan sedikitpun. Langit tampak cerah biru, sehingga matahari begitu sempurna menerpa yang ada di muka bumi. Saya terasa panas terik. Namun karena senang tak begitu terasa. Di jalan setapak dengan tanah bebatuan tandus setapak demi setapak melangkah menuju rumah family.
Berjalan sekitar dua ratus meter, disiang bolong itu tak satupun bertemu orang yang lewat. Di kejauhan terdengar suara alam angin semilir, gerakan pepohonan kering tak berdaun dan burung-burung menambah keindahan tersendiri. Pada saat itulah ketika saya melihat ke belakang seolah-olah ada angin mengepul hitam ke udara.
‘’Apa itu,’’ datangnya tiba-tiba,’’ Tanya diri saya.
Saya memperhatikan itu terus sambil berjalan ke belakang. Entah dari mana tiba-tiba kepulan hitam itu muncul bayangan sosok tinggi besar berwarna hitam. Tidak begitu tampak jelas. Namun tak lama kemudian ada suara gemuruh ha…haa…hua….hua….. menggelegar, menakutkan. Saya jadi gemetar dan sambil ketakutan tetap memperhatikan itu karena baru pertama menemui seperti itu.
Pas saya berkedip di hadapan saya ada bayangan raksasa tinggi besar sepertinya mengejar saya. Raksasa itu tinggi besar sekali rambut hitam gimbal, mata merah mulut besar seolah-olah mau menerkam saya sambil bersuara menggelegar. Dan karena saya merasa di kejar saya langsung lari sekuatnya, dan saat itu juga saya ingat kata eyang kalau menemui makluk goib bacalah Ayat Kursi, kemudian membaca Ayat Kursi, dan…… suara menggelegar itu semakin jauh dan tak terdengar lagi. Sambil ketakutan saya menoleh belakang kanan kiri tak terlihat bayangan yang menakutkan itu lagi.
Setelah sampai di rumah family, kejadian itu saya ceritakan dari awal hingga akhir. Katanya itu adalah hantu raksasa Banaspati. Memang sangat menakutkan. Namun aneh, kenapa munculnya di siang bolong. Padahal umumnya ia muncul selalu ditengah malam sekitar jam satu-duaan malam.*