Paket Lengkap PT Saprotan Utama Nusantara tanaman padi. Harga gabah naik petani makin untung. Tidak lain karena tanaman mendapatkan nutrisi yang lengkap dan seimbang. Perlindungan maksimal sehingga produktivitas tanaman meningkat.
MAJALAHTEBAR.com. Biaya produksi usahatani padi belakangan naik tidak terelakkan lagi karena ada kenaikan sarana produksi baik pupuk maupun pestisida. Bersyukur, harga gabah di pasaran juga melambung, sehingga petani masih mendapatkan untung.
Seberapa besar keuntungan bergantung pada efisiensi dalam penggunaan sarana produksi. Efisiensi bukan berarti penghematan atau mengurangi dosis pemupukan. Tetapi bagaimana mengoptimalkan penggunaan pupuk dan pestisida untuk meraih panen yang lebih baik.
Selain itu, ketersediaan pupuk dengan kualitas baik dan harga terjangkau, juga akan membantu petani meraih keuntungan memadai. Kapasitas produksi pabrik pupuk mampu mengimbangi permintaan yang terus meningkat.
Yuri Wibowo, Direktur PT Saprotan Utama Nusantara (PT SUN) menjelaskan, harga di tingkat global Urea cenderung turun dan NPK stabil. “Kapasitas NPK perusahaan (PT SUN) mencapai 150 ribu ton dan ada penambahan lagi 100 ribu ton. Jumlah ini diharapkan mampu memenuhi kebutuhan pupuk khususnya non subsidi yang terus meningkat,” paparnya.
Sementara, Marcia Wibowo Direktur PT SUN menambahkan, petani juga membutuhkan produk pestisida yang bermutu baik dengan harga terjangkau. Pihaknya terus melakukan inovasi untuk menghasilkan produk baru yang mampu menjaga produksi tetap stabil di tengah perubahan iklim.
PT SUN, lanjut Marcia, telah melaunching KOZIMA 50 SC, OXAR 100/50SC, TORAM 25SP, TORBINOL 480 SC, POSTON, dan ULTRON 25/18 WP. Tahun ini masih akan melaunching herbisida padi, fungisda kentang dan insektisida.
Kelancaran distribusi produk dari PT SUN juga didukung oleh distributor dan retailer yang tersebar di seluruh Indonesia. Salah satunya yakni CV Sadewa Agrijaya/ CV Kembar Jaya Distributor Wilayah Jawa Timur.
Perusahaan yang telah menjadi mitra lebih dari 20 tahun ini telah beberapa kali menerima penghargaan atas prestasinya dalam distribusi produk-produk PT SUN. “Produknya sudah dikenal petani mutunya bagus harga terjangkau. Selama ini pasokan juga lancar, sehingga kebutuhan bisa terpenuhi,” ungkap Krismiyati, Direktur Utama CV Sadewa Agrijaya.
Apendi petani asal Desa Karangjaya, Kecamatan Pedes, Karawang, Jawa Barat menikmati keuntungan berlipat dengan menggunakan paket lengkap dari PT SUN. Menurut pengalamannya, panen bersih mencapai 7ton/ha. Meningkat dari biasanya yang rata-rata hanya dapat 5 hingga 6 ton/ha.
Hama wereng yang sempat merebak di Pedes berhasil terkendali setelah Apendi menggunakan TORAM 25 SP. Begitu pula penggerek batang padi baik sundep maupun beluk terkendali dengan menyemprot OXAR 100/50 SC.
Sementara, untuk pengendalian hama putih palsu atau penggulung daun menggunakan STARMEK 18 EC. Sekitar tanaman hingga pematang terlihat bersih dari gulma. Produk khusus gulma padi menggunakan ULTRON 25/18 WP.
“Jika ingin mendapatkan bulir padi bagus, bersih, daun sehat, petani bisa menggunakan torbinol 480 SC dan mkp Pak Tani,” saran Apendi.
Selain lengkap produknya, imbuh Apendi, dukungan dari PT SUN ke petani juga lengkap. Mulai dari petugas lapangan yang siap mendampingi, alsintan pendukung seperti drone pestisida, hingga penyediaan fasilitas transportasi yang membawa petani menyaksikan pabrik maupun untuk wisata.
Upaya tersebut menurut H. Sriyanto, RSM Jawa Nusra PT Saprotan Utama Nusantara, sebagai komitmen perusahaan dalam mendukung upaya peningkatan produktivitas pertanian. “Harapannya, petani bersama distributor dan retailer dapat memanfaatkan fasilitas tersebut untuk meningkatkan efisiensi usahatani. Apalagi tantangannya sekarang makin kompleks baik itu karena perubahan iklim maupun faktor lainnya. Kita tetap optimistis kedepan akan terus berkembang, distributor dan retailer makin maju, petani tambah sejahtera,” pungkasnya.
Distribusi sarana produksi lancar. Harga gabah naik petani makin untung.*