Trio Nutrisi untuk Hasil Panen Kentang Berkualitas
MAJALAHTEBAR.com Keadaan iklim yang ideal untuk kentang adalah suhu rata-rata harian antara 15-20°C, kelembaban udara 80-90%, dan curah hujan 200-300 mm per bulan. Tanaman kentang juga membutuhkan tanah yang subur, gembur, dan banyak mengandung bahan organik. Jenis tanah Andosol dengan ciri-ciri solum tanah agak tebal, berwarna hitam atau kelabu, dan bertekstur debu atau lempung.
Di balik setiap umbi kentang yang berkualitas, terdapat nutrisi penting yang sering terlupakan: kalium (K), magnesium (Mg), dan sulfur (S). Ketiga unsur ini adalah nutrisi yang memastikan kesehatan dan kekuatan tanaman kentang.
KETERSEDIAAN UNSUR HARA KALIUM MAGNESIUM DAN SULFUR
K adalah nutrisi esensial yang dibutuhkan oleh tanaman kentang dalam jumlah besar. Tanaman mengambil K dengan jumlah yang lebih banyak daripada nitrogen (N) dan fosfor (P).
Mengapa K begitu penting? K berkontribusi pada pembentukan umbi dan mempertahankan kadar air yang optimal untuk kesegaran dan mutu fisik. Dosis K yang tepat dapat meningkatkan bobot segar umbi per tanaman dan persentase bobot keringnya.
Bobot kering ini adalah indikator mutu penting, terutama untuk kentang olahan. Lebih dari itu, K penting dalam proses fisiologis tanaman. K membantu dalam pembukaan dan penutupan stomata saat transpirasi, produksi dan transportasi gula, serta aktivasi enzim dan sintesa protein.
Tanaman yang cukup K akan memiliki batang yang kuat dan tahan terhadap hama penyakit tanaman (HPT), serta memperbaiki warna, ukuran, dan kuantitas umbi selama masa generatif. Selain itu, K meningkatkan warna, rasa, dan kualitas daya simpan umbi.
Mg juga memiliki peranan penting dalam budidaya kentang. Sebagai unsur pembentuk warna hijau pada daun (klorofil), Mg membantu dalam penyerapan unsur lain seperti P dan K. Mg juga membantu translokasi pati dan distribusi P di dalam tanaman serta mengaktifkan berbagai jenis enzim tanaman. Hasilnya adalah peningkatan kadar gula dan vitamin C pada tanaman.
S juga tidak kalah pentingnya. Berperan dalam proses pembentukan protein, asam amino, vitamin, dan enzim, serta meningkatkan ketahanan tanaman terhadap serangan jamur. S juga terlibat dalam mereduksi nitrat menjadi asam amino serta membentuk senyawa minyak seperti minyak atsiri pada bawang. Ini berkontribusi pada peningkatan kualitas warna dan aroma pada hasil panen.
Oleh karena itu, pemupukan trio nutrisi ini sangat dianjurkan untuk mendapatkan hasil panen kentang yang tidak hanya banyak tetapi juga berkualitas tinggi. Ini merupakan langkah penting dalam budidaya kentang berkelanjutan.
SUBURKALI BUTIR
Pertumbuhan tanaman kentang yang baik sangat ditentukan oleh interaksi antara faktor lingkungan dan genetik. Dengan memastikan ketersediaan K, Mg, S dan faktor-faktor lainnya, dipastikan dapat mendukung pertumbuhan tanaman kentang untuk mencapai potensi maksimalnya.
Untuk memenuhi kebutuhan K bebas klor pada tanaman kentang, Suburkali BUTIR hadir sebagai solusi. Unsur Cl hanya dibutuhkan dalam porsi yang sangat sedikit oleh tanaman; bila berlebih akan mengurangi kualitas hasil panen dan daya simpannya.
Aplikasi Suburkali BUTIR pada saat tanaman mulai memasuki fase generatif. Pupuk ini dapat ditabur merata di bedengan atau di bawah tajuk dengan cara ditugal. Suburkali BUTIR juga dapat digunakan sebagai pupuk pelengkap hara N dan P dalam bentuk pupuk tunggal atau majemuk.
Dengan pemahaman yang mendalam tentang peranan K, Mg, dan S serta aplikasi pupuk yang tepat seperti Suburkali BUTIR, petani dapat mengharapkan hasil panen kentang yang tidak hanya melimpah tetapi juga berkualitas tinggi. Oleh karena itu, Suburkali BUTIR menjadi pilihan tepat bagi petani yang ingin mengoptimalkan pertumbuhan tanamannya.
**Untuk dosis dan cara pemakaian, download Apps Petani Cerdas di Google Playstore.*