Cara ini ampuh mengendalikan wereng, banyak petani yang belum tahu. Kuncinya menggunakan produk peerlindungan tanaman dengan tepat.
MAJALAHTEBAR.com. Wereng batang coklat (WBC) alias Nilaparvata lugens tak kenal libur. Mau musim kemarau atau musim hujan, hama ini siap menerjang tanaman padi. Bahkan tidak pilih usia, mulai awal tanam hingga jelang panen, wereng siap menyerang tanpa memberi tahu pemiliknya terlebih dahulu.
Langkah waspada petani adalah dengan pencegahan. Melakukan pengamatan, jika dijumpai ada gejala serangan, segera mengendalikan sebelum terlambat.
Bagaimana kondisi yang termasuk terlambat? Jika perkembangan wereng sudah sampai G3, maka perlu ekstra keras mengendalikannya. Bahkan, pakar wereng Prof Baehaqi menyebut menyemprot pada kondisi itu adalah sia-sia.
Karenanya, perlu langkah tepat dalam mengendalikan wereng yang menjadi hama utama tanaman padi. Langkah pertama, seperti pengalaman Choirul, petani padi Desa Wates, Kecamatan Undaan, Kudus, Jawa Tengah.
Petani dengan lahan 1 hektar ini sedang mengembangkan padi Varietas Ketan Grendel. Tidak banyak petani memilih varietas ini lantaran rawan terkena Wereng.
Awalnya Choirul sering merasa panik sehingga langsung menyemprot saat ada serangan. “Tapi setelah dipelajari dan menemukan produk dan cara yang tepat. Alhamdulillah wereng berhasil terkendali,” ungkapnya
Lantas, jurus apa yang diterapkan sehingga dalam waktu singkat Choirul sukses mengendalikan wereng? Ternyata, petani padi yang berpengalaman lebih dari 5 tahun ini menerapkan pengamatan rutin.
MENGENDALIKAN DI SAAT TEPAT
Langkah kedua, mengendalikan di saat tepat. Lalu memperbaiki kondisi tanaman dengan meningkatkan kesuburan melalui pemupukan.
“Saya menggunakan KOZIMA 50 SC danĀ TORAM 25SP. Wereng langsung rontok begitu kena semprotan. Pupuknya juga dikuatin. Saya menggunakan TORBINOL 480 SC, POSTON 250SC, dan MKP Pak Tani,” ujarnya memberikan kunci sukses bertanam dari hasil pendampingan petugas lapangan PT Saprotan Utama Nusantara (PT SUN).
Choirul tidak pernah merasa ragu dengan produk baru PT SUN. Sejak menggunakan tahun 2019 lalu, terbukti kualitas produknya bagus dan puas menggunakannya.
Cara ini ampuh mengendalikan wereng. Selain wereng dan hama lain serta penyakit terkendali, produksi juga meningkat dari sebelumnya 5 ton/ha menjadi rata-rata 7 ton/ha.
“Semoga kedepan dengan adanya dukungan pemerintah harga hasil panen stabil. Kebutuhan pupuk tercukupi,” harapnya.*