Cara Kelik hasilkan tanaman lebih seger dan keker dengan pemupukan lengkap seperti FERTIPHOS, MKP Pak Tani dan pupuk lainnya. Menyemprot jadi hemat dan hasil panen meningkat.
MAJALAHTEBAR.com. Cara Kelik hasilkan tanaman lebih seger dan keker. Petani melek informasi. Gambaran ini lebih tepat untuk Kelik, petani padi Desa Kuncen, Kecamatan Wates, Kulonprogo, DI Yogyakarta.
Aktivitasnya di media sosial bukan sekadar melihat hiburan. Namun lebih sering digunakannya untuk mencari inovasi teknologi pertanian, informasi tentang cuaca dan iklim, hingga terobosan perusahaan sarana pertanian maupun ala petani.
“Menurut informasi BMKG ada elnino. Makanya alsintan seperti pompa sangat penting. Selain itu, saya menggunakan pupuk yang bagus ditambah nutrisi dan inovasi seperti di media sosial. Kalau mau lihat di lahan saya tanamannya lebih seger dan keker,” ujar Kelik saat mengikuti silaturahmi petani di Kulonprogo, beberapa waktu lalu.
Kelik menambahkan, sudah menerapkan tanam jajar legowo (Jarwo) seperti dalam tayangan chanel youtube majalah TEBAR. Menurutnya, dengan tanam jarwo menghemat penggunaan benih, perkembangan anakan maksimal.
Selain itu, pemeliharaan lebih mudah. Pemupukan juga lebih optimal karena akan fokus ke tanaman.
TIDAK MENGANDALKAN PUPUK SUBSIDI
Kelik mengajak petani lain tidak mengandalkan pupuk subsidi. Jika ada, digunakan. Jika tidak dapat masih ada pupuk lain yang lebih bagus.
“Kalau pupuk subsidi ada SP-36 yang langka dan sekarang sudah gaada (subsidi) lagi. Gantinya pakai FERTIPHOS dan MKP Pak Tani. Hasilnya lebih bagus. Jadi kalau tanamannya keker menyemprotnya pun bisa berkurang. Lebih hemat, lebih sehat,” tandasnya.
Pengendalian hama, saran Kelik, juga jangan hanya dengan produk yang sama terus-menerus. Perlu melakukan pergiliran pestisida agar hama tidak kebal (resisten) dengan bahan aktif sama atau berbeda.
Kini sudah ada yang baru untuk wereng seperti KOZIMA 50 SC dan TORAM 25SP. Menyemprot juga bisa menggunakan drone spraying, sehingga lebih cepat dan hemat karena bisa patungan beberapa petani sewa drone.
“Tinggal kemauan petani mau mendapatkan hasil yang lebih atau biasa. Kalau saya sih nggak mau yang biasa,” ujar petani dengan hasil panen tembus 8 ton/ha di atas rata-rata setempat yang hanya 6 – 7 ton/ha ini.*