MAJALAHTEBAR.com. Sebagai putra seorang petani, membantu bekerja di sawah orang tua itu hal yang biasa saya lakukan. Namun kejadian ini sungguh membuat bulu kuduk berdiri. Dan kejadian Ini saya alami sendiri di wilayah Jawa Tengah.
Seperti biasa saya melihat hasil demplot benih padi yang mau panen. Tempat demplot itu tak jauh dari pemukiman sehingga sawah itu cukup ramai dan banyak burung emprit (burung pemakan padi).
Untuk mengusir emprit petani membuat orang-orangan sawah dan menempatkannya bagian tengah lahan sebanyak tiga buah. Orang2-an itu warnanya kecoklatan.
Saya berdiri di bawah pohon besar. Saya perhatikan padi. Lumayan. Hasilnya memuaskan. Gabah berisi padat dan bernas. Pokoknya petani senang dengan hasil demplot itu. Kemudian kesekian kali saya menggerakkan orang2-an itu. Tak kelihatan ada burung emprit. Mungkiin karena sudah sore menjelang matahari terbenam.
Entah mengapa, tiba-tiba mata saya memperhatikan orang2-an itu. Dan pada saat itu pada orang2-an bagian tengah yang ditancapkan di tengah sawah (bagian tengah) sepenglihatan saya berubah menjadi warna putih, bagian atas ada kucirnya, ‘’oooo…, pocong……,’’ kata saya agak ketakutan. Badan gemetar dan bulu kuduk berdiri. Sekali lagi saya perhatikan benar orang2-an yang sudah berubah menjadi pocong itu.
‘’Itu pocong,’’ kata batin saya sambil gemetar.. Mukanya hitam. Dan pada saat itu saya merasa ada bau busuk. Seperti daging busuk. Pocong itu terasa menakutkan sekali. Pocong itu hanya diam tidak bergerak. Dan ssssttttt…. Tiba-tiba pocong itu menghilang, dan bersamaan itu saya dengan cepat meninggalkan tempat sambil berjalan cepat menuju parkir mobil yang tak jauh di situ.
Masuk mobil saya ngos-ngosan. ‘’Semoga tidak mengikuti saya,’’ gumam saya sambil menyalakan mobil dan mulai berjalan meninggalkan tempat itu. Eeee… menoleh ke kiri ada wujud pocong sedang duduk disamping saya. Seketika saya menjadi pingsan dan tidak ingat apa-apa lagi.
Saya sadar sudah berada di rumah joglo salah satu warga setempat dan dikerumuni beberapa orang. Saya tidak menjelaskan apa-apa, dan setelah malam diantar pulang dua orang warga setempat.
Beberapa hari kemudian, saya datang ke tempat itu lagi bersama petani setempat pemilik lahan. Saya sampaikan kejadian beberapa waktu lalu ketika pingsan itu, pemilik lahan menjelaskan, memang tempatnya angker (menakutkan). Sering muncul makhluk goib. Makanya, kalau sore hari matahari mau terbenam tempat itu sepi.
Menurut petani itu, selain berupa pocong, juga kadang-kadang makhluk halus memperlihatkan wujud seperti wanita cantik, orang hitam besar, kera tinggi besar, kakek renta dan lain-lain.
