Hantu Cantik di Malioboro
MAJALAHTEBAR.com. Hantu Cantik di Malioboro. Ini sungguh-sungguh terjadi. Menurut info yang saya dapat, telah banyak dialami orang-orang yang pernah tinggal atau berkunjung di Yogyakarta, khususnya sering dialami oleh driver ojek online. Bahkan pernah viral di You Tube, tak lain adalah Aisyah. Ada yang menyebut Hantu Cantik Aisyah, ada yang beranggapan Aisyah makhluk halus setengah manusia.
Langsung saja, begini cerita yang saya alami. Malam itu saya jalan-jalan di kawasan Malioboro, Yogyakarta bersama teman-teman kuliah dari Jakarta. Diantara keramaian pengunjung hilir mudik di jalan Malioboro sebuah kursi dihadapan saya duduk seorang gadis cantik. Saya berhenti sejenak berjalan beradu senyum deagan gadis itu dan berkenalan. Namanya Aisyah kemudian saling memberikan nomer hp.
Kemudian saya melanjutkan perjalanan mengejar teman. Walaupun saya tertinggal namun tak ada satu teman pun yang berkomentar tentang saya, apalagi menyinggung keberadaan atau saya ngobrol dengan Aisyah.
TERBAYANG AISYAH
Semenjak kenalan dengan Aisyah, saya merasa bahagia dan selalu terbayang-bayang wajah serta tubuh Aisyah yang anggun cantik serta montok. Kata hati saya artis bukan apa-apanya. Sejak saat itu pula, saya selalu wa nan dengan Aisyah dan selalu ditanggapi dengan baik membawa kedamaian dan kenikmatan hidup saya.
Sebulan kemudian, saya dari Jakarta berjanjian bertemu dengan Aisyah ditempat yang waktu bertemu berkenalan. Dengan hati berdebar-debar bercanpur senang di waktu malam minggu sekitar beberapa tahun lalu itu saya bertemu Aisyah. Malam itu kata hati saya, yang tidak bisa dilukiskan dengan kata-kata, Aisyah tampak tambah cantik sekali dibanding ketika kenalan dulu.
Malam itu kita berdua berjalan-jalan bareng sambil bersendau gurau di seputar kawasan Malioboro sampai waktu menunjukkan jam 23. Ketika berjalan itu, Aisyah tidak mau diajak jajan. Dia bilang makan dirumah saja, orang tuanya sudah masak aneka macam dan tentu enak.
Jam 23 malam itu, Aisyah saya antar pulang pakai taksi, dan taksi saya suruh nunggu di rumah Aisyah. Saya disambut baik kedua orang tuanya, bahkan makan bareng dengan Aisyah. Ketika berpamitan dan Aisyah ngantar saya di teras rumah, saya minta ijin Asyah untuk meneluk tetapi Aisyah geleng kepala, maka cukup bersalaman.
MALIOBORO
Kemudian naik taksi menuju hotel saya menginap di kawasan Malioboro, Yogyakarta. Malam itu saya tidak bisa tidur terbayang-bayang Aisyah. Namun pagi hanya sempat tertidur sebentar.
Pagi sekitar jam 10 an saya wa Aisyah, dibalas, namun dia melarang main siang hari. Karena saya ke Yogya hanya untuk Aisyah, maka saya nekat siang itu berkunjung ke rumah Aisyah.
Naik taksi dari kawasan Malioboro ke arah barat mengikuti map yang semalam saya buat. Namun betapa kaget saya, sampai di lokasi titik map adalah tempat makam umum.
Saya tanya-tanya warga setempat, memang benar Aisyah dimakamkan di situ. Dalam batin saya, aneh, sungguh aneh, tidak masuk ranah manusia hidup di dunia ini. Padahal semalam lokasi itu berwujud jalan raya tampak gemerlap megah rumah Aisyah bersama keluarganya. Pada saat itu juga saya wa dan telpon Aisyah tidak bisa.
Kemudian saya balik ke hotel lagi menunggu waktu malam tiba. Semalam saya hubungi dan wa sama Aisyah, namun tak ada balasan dan nada tidak tersambung hingga pagi hari saya balik naik kereta ke Jakarta.
Demikian cerita pembaca TEBAR.*