MAJALAHTEBAR.com. Cuaca yang tidak menentu, panas pada siang hari dan hujan deras malam hari membuat petani was-was. Tanaman kentang menjelang panen bisa rusak oleh serangan penyakit busuk daun (Phytopthora infestans). Hasil panen kentang kadang kurang maksimal.
“Dahulu saat cuaca bagus, hasil (panen) nya bagus. Tapi saat cuaca tidak menentu, hasil (panen) nya juga tidak menentu,” ujar Ronal Desra.
Setelah mendapatkan pendampingan dari petugas lapangan PT Saprotan Utama Nusantara, sambung Desra, ceritanya berubah. “Mau cuaca bagus atau cuaca tidak menentu hasil panen tetap makasimal. Kuncinya, menggunakan pestisida memberikan nutrisi sesuai kebutuhan tanaman,” terang Desra menirukan penjelasan petugas lapangan.
Perubahan signifikan terjadi pada tanaman kentangnya. Tanaman kokoh, umbinya besar-besar dan mulus. “Sampai ada yang 1 buah mencapai 1 kg,” paparnya.
Per Batang 3 Kg
Produksi kentang per batang rata-rata 3 kg lebih. Populasi tanaman 1.200 batang menghasilkan 3.600- 3.900 kg. Menurut kebiasaan petani setempat, 1 bal plastik 20 kg Desra memperoleh 6 ton. Meningkat dari sebelumnya hanya sekitar 3 ton.
Penanaman kentang setahun dua kali. Benih menggunakan Varietas Granola Lembang. Setelah dua musim, Desra merotasi dengan tanaman kubis untuk memutus siklus hama.
Desra merupakan petani yang sering menjadi contoh petani lain di Desanya yakni Sungai Bendung Air, Kecamatan Kayu Aro, Kerinci, Jambi. Banyak petani yang mengaku tertarik melihat tanamannya tumbuh subur dengan hasil panen maksimal. Kemudian, bertanya tentang cara merawat tanaman berikut produk yang digunakan.
Begini cara Desra panen maksimal meski cuaca tidak menentu. Tanpa ragu, Desra menyampaikan, selama lebih dari lima musim ini menggunakan produk dari PT Saprotan Utama Nusantara. Kebutuhan per hektar FERTIPHOS/ PHOSGRO 250 kg, SAPRODAP 250 kg dan NPK 12,12,17,2 PAK TANI sebanyak 125 kg. Kemudian pupuk susulan MAGNUM / NPK 16,16,16 PAK TANI sebanyak 125 kg. MAGK32/ KAMAS 250 kg, NPK 12,12.17.2 PAK TANI sebanyak 125 kg.
Pengendalian penyakit menggunakan fungisida MANTEB 80WP, PENTACUR 722 SL, KUDANIL 75WP, TORBINOL 480SC. Sementara, pengendalian hama menggunakan insektisida PENTACRON 500EC, STARMEK 18EC, AVIDOR 25WP, TORAM 25SP, OXAR 100/50SC, dan KEMPO 400SL.
Desra menambahkan, nutrisi untuk memenuhi kebutuhan hara tanaman antara lain kristalon hijau, kristalon merah, pn kristal, mkp pak tani, magnesium sulfat. Tidak ketinggalan menggunakan boster pembesar umbi yakni POSTON + MKP.
Kombinasi pestisida dan nutrisi yang tepat, membuat Desra tenang menghadapi gangguan hama, penyakit maupun perubahan cuaca. Biaya produksi minimal, panen lebih maksimal.*