Ini rahasia Bawang daun Majalengka banyak diminati. Ternyata pupuknya menggunakan SS (AMMOPHOS) yang mengangung NP dan S.
MAJALAHTEBAR.com. Bawang daun yang ditanam para petani di Majalengka, Jawa Barat disukai pasar, karena dari ukurannya yang besar dan lamanya daya simpan. Tidak cepat menguning pada bagian daunnya.
Inilah sebabnya, mengapa pemasaran bawang daunnya tak hanya di berbagai daerah di Indonesia, namun juga ke beberapa negara lain. Sejumlah kecamatan yang potensial sebagai penghasil bawang daun, di antaranya Argapura, Maja, Banjaran, dan Telaga.
“Pemilihan bibit yang baik, tentunya mempengaruhi kualitas yaa. Misalnya, umur bibit harus tua minimal 75 HST, bebas hama penyakit, dan ukuran bibit seragam,” ujar Rizal Habib Azizi Harlena, Agronomis PT Meroke Tetap Jaya yang bertugas di Majalengka, Kuningan dan Indramayu.
Untuk persiapan lahannya, mulai dengan pembuatan bedengan 40-50 cm. Kemudian, memberikan pupuk kandang. Setelah itu, melakukan pemasangan plastik mulsa. Dan, siapkan jarak tanam, 20 cm x 20 cm saat musim hujan dan 15 cm x 15 cm saat musim kemarau.
SS (AMMOPHOS)
“Saat aplikasi pupuk kandang, bisa berbarengan dengan pupuk SS (AMMOPHOS). Dosisnya tergantung kesuburan tanah. Biasanya di sini sekitar 120 kg/ha,” sambung Rizal.
SS (AMMOPHOS) merupakan pupuk majemuk yang mengandung 16% Nitrogen (N) , 20% Fosfat (P2O5), dan 12% Sulfur (S).
Unsur P sangat penting bagi tanaman pada tahap pertumbuhan, terutama untuk memacu pertumbuhan dan perkembangan akar. Unsur N dapat mempengaruhi ketersediaan dan meningkat-kan penyerapan P.
Apabila aplikasi unsur P bersama dengan N. Maka P akan lebih tersedia dan lebih banyak terserap tanaman dibandingkan aplikasi P sebagai pupuk tunggal.
Unsur S juga bisa meningkatkan efisiensi pemupukan N. Tanaman pun mampu mengambil hara N yang lebih banyak.
Ketiga unsur tersebut merupakan komponen protein yang diserap pada awal pertumbuhan vegetatif (pertumbuhan akar, daun, dan anakan), yang kemudian ditranslokasi-kan dalam tanaman dan berperan dalam peningkatan hasil produksi.
Keunggulannya, setiap butir pupuk SS (AMMOPHOS) mempengaruhi penyebaran yang lebih merata dan meningkatkan proses penyerapan oleh tanaman. Jumlah unsur hara yang terserap oleh tanaman pun menjadi lebih banyak daripada memberikan ketiga unsur tersebut secara terpisah.
“Dari pengalaman petani di sini, aplikasi SS (AMMOPHOS) bisa membuat perakaran bagus dan lebat. Pertumbuhan vegetatif lebih cepat karena akarnya bagus. Saat dipanen menambah bobot juga, dan warna hijau di bawang daun lebih tahan lama,” ucap Rizal.*