SDM Pertanian Makin Tidak Mudah

MUNGKIN  yang saya sampaikan ini sudah kesekian kali di muat di Majalah Tebar. Tetapi memang begitu kenyataanya. Ini  kalau didiamkan menjadi masalah besar ke depan. Sementara manusia harus butuh makan untuk kelangsungan hidupnya. Makan dipenuhi dari usaha pertanian. Namun disisi lain generasi muda pertanian semakin meninggalkan pertanian.

Di wilayah saya dan juga wilayah lain, sdm pertanian khususnya anak-anak petani atau  generasi muda penerus generasi tua yang mau nyawah (bekerja di sawah) mengalami kesulitan. Mencari tenaga buruh tani susah sekali. Padahal pada perlakuan pertanaman (budidaya) sangat membutuhkan  sdm. Seperti untuk proses persiapan lahan, penanaman, penyemprotan/penyebaran pupuk dan pemanenan.

Saya berharap menghadapi hal ini pemerintah perlu mengantisipasi. Misal, mengambil langkah-langkah tertentu sehingga ke depan tidak sampai terjadi hal fatal. Berilah alat dan mesin pertanian, intensif kerja bagi yang mau nyawah, menentukan harga jual produk pertanian yang menarik dan seterusnya.

Tolong hal ini segera direalisasikan, kalau sampai terlambat dan terlanjur susah sekali, menjadi beban di masa mendatang. Indonesia akan kekurangan pangan, sehingga impor semakin meningkat. Padahal potensi pangan di Indonesia melimpah. Semoga terwujud.

Koko

Batu, Jawa Timur

Silakan kirim aspirasi Anda ke: redaksi@majalahtebar.com atau majalahtebar@gmail.com